You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME AHLAN WA SAHLAN DI YOGYAKARTA...KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Rabu, 09 November 2022

PAIF dan Penyuluh Non-PNS Mantrijeron Lakukan Sambang Masjid

Yogyakarta (KUA Mantrijeron) – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan Penyuluh Non-PNS Mantrijeron mengadakan kegiatan rutin Sambang Masjid, Selasa (8/11/2022). Kegiatan yang telah memasuki putaran ke-25 bertempat di Masjid Miftahul Huda Dukuh Gedongkiwo Yogyakarta.

Acara yang digagas PAIF ini mendapatkan sambutan positif dari takmir dan jamaah maupun dari Forkopimka Mantrijeron. Dalam kesempatan tersebut tam[ak hadir dari Polsek dan Puskesmas Mantrijeron dan Babinsa Gedongkiwo. Diawali dengan salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan Salat Gerhana Bulan. Bertindak selaku imam dan khotib Kepala KUA Mantrojeron, Sehona, S.Ag.

Dalam khutbahnya, Sehona menyampaikan bahwa gerhana bulan merupakan kejadian atau fenomena alam, bukan karena peristiwa kematian seseorang. Hal semacam ini pernah dipersangkakan dahulu saat meninggalnya salah satu putra Rasulullah SAW yang bernama Ibrahim.

Pada sesi ramah-tamah perwakilan Takmir Miftahul Huda menyampaikan terimakasih atas silaturrahmi dari KUA dan Forkompimka Mantrijeron. Sedangkan dari Kapolsek menyampaikan bahwa masyarakat sekarang supaya lebih berhati-hati dengan media sosial, karena sekarang sedang marak penipuan online.

Sedangkan Niken dari Puskesmas menyampaikan untuk tetap berhati hati juga dengan cuaca dan kondisi saat ini. Bebagai macam penyakit menular, sepert Covid Omicron masih ada dengan tanda-tanda batuk, flu, dan demam. “Apalagi di musim hujan seperti saat ini, hati-hati dengan kencing tikus,” pesan Niken.

Lurah Gedongkiwo berpesan melalui salah seorang PAIF Mantrijeron H. Nunuk, S.Ag.,MSI., menyampaikan tiga hal, yakni, masyarakat Gedongkiwo harus tetap guyup rukun, tekun beribadah, terutama berjamaah salat lima waktu. Serta Masjid jangan digunakan sebagai ajang politik. (wiji)

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP