Outbond bersama Penyuluh Jogja dan Kepala KUA
Outbond menjadi
salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak intansi ataupun kantor. Karena outbond dianggap sebagai salah satu jenis
training atau pelatihan yang bermanfaat bagi seluruh karyawan, mulai dari level
atas sampai bawah..
Demikian halnya
dengan program bersama yang dilakukan oleh Penyuluh Agama fungsional dan non
PNS serta kepala KUA se-Kota Yogyakarta
yang menyelenggarakan outbond bersama pada hari Selasa, 12 November 2019
bertempat di Jogja Exotarium Sleman. Kepala
Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Maskur Ashari MA, berharap
melalui outbond bersama ini persatuan
dan kekompakan di antara semua Penyuluh PNS dan Non PNS serta Kepala KUA se
Kota Yogyakarta dapat terjaga.
Saat berada di kantor, semua Penyuluh fungsional dan non PNS sibuk dengan diri dan tanggung jawabnya masing-masing. Hal itu membuat interaksi yang terjadi menjadi minim atau begitu-begitu saja. Penyuluh fungsional dan Non PNS akan selalu berinteraksi dengan Kepala KUA yang berada di wilayah masing-masing Kecamatan. Hal ini bisa berakibat terjadinya kesenjangan komunikasi di antara penyuluh fungsional dan Non PNS dengan kepala KUA. Padahal, komunikasi adalah kunci keberhasilan suatu tim kerja.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingkat kesenjangan komunikasi di antara karyawan itu adalah dengan mengadakan outbond seperti yang diutarakan bapak Kasie Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta.
Outbond sangat penting bagi kekompakan tim kerja. Kegiatan outbond, biasanya diisi dengan beberapa acara permainan atau games yang melibatkan seluruh peserta. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diisi oleh penyuluh fungsional dan Non PNS dan didampingi oleh Kepala KUA yang hadir di Jogja Exsotarium
Inilah saatnya kekompakan dan kebersamaan dilatih. Permainan atau games tersebut akan menjadikan seluruh peserta mau tidak mau harus menuruti aturan. Tidak ada lagi atasan dan bawahan di sini. Bisa jadi yang biasanya menjadi atasan di kantor, maka dalam permainan ini dia harus menurut pada orang yang selama ini menjadi anak buahnya.
Permainan atau games itu tentu tidak asal diadakan. Hal itu untuk mempererat hubungan antar penyuluh fungsional dan Non PNS dan Kepala KUA serta seluruh peserta yang terlibat. Tujuannya tentu saja memperkuat tim kerja, yang berujung pada peningkatan Lima Nilai Budaya kerja Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Demikian sambutan Kasubag TU Kemenag Kota, H. Mukotib M.Pd.I, saat membuka outbond bersam sekaligus mengakhiri masa kerja Penyuluh Non PNS 2016-2019.
0 komentar:
Posting Komentar