You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME AHLAN WA SAHLAN DI YOGYAKARTA...KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Senin, 31 Oktober 2016

Data Tempat Ibadah Umat Islam Masih Memprihatinkan


“Informasi tentang berbagai tempat wisata, hotel, rumah makan, dan sebagainya, sekarang ini dengan mudah kita dapatkan di mana saja dn kapan saja melalui hp android yang kita punya. Lain halnya dengan informasi tempat ibadah, seperti masjid, sementara ini masih memprihatinkan”. Demikian sambutan Kasubag TU Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sya’ban Nuroni saat membuka acara Rapat Koordinasi Pendataan masjid berbasis Sistem Informasi Masjid (Simas) pada hari Selasa, 1/11/2016.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta ini dihadiri oleh pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Yogyakarta dan kecamatan serta Fungsional Penyuluh Agama  Islam utusan dari Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Yogyakarta.  Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Seksi Bimas Islam Kota Yogyakarta yang sekaligus bertindak sebagai nara sumber.
Lebih lanjut Kasubag TU menegaskan bahwa bicara masalah data, umat Islam masih memprihatinkan. Apalagi Kota Yogyakarta, sebagai kota destinasi wisata, maka data masjid menjadi penting utamanya berkaitan dengan kelembagaannya, kegiatan, jamaah, sarana dan prasarana, serta informasi yang jarang disinggung adalah ordinat letak masjid. Informasi ordinat penting dalam rangka memberikan informasi kepada publik melalui teknologi map sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
Karena itu, Rapat Koordinasi Pendataan Masjid berbasis Sistem Isformasi Masjid merupakan program yang strategis dalam rangka memberikan layanan informasi yang komprehensif mengenai tempat ibadah khususnya masjid. Teknis operasionalnya, di tingkat kecamatan perlu tenaga operator yang memiliki keahlian untuk meng-entry data masjid yang belum masuk dan memvefirikasi serta memvalidasi data yang sudah masuk di Simas tetapi belum lengkap atau belum valid.
Harapan Rakor Pendataan Masjid ini antara lain pembentukan pokja simas tingkat Kota Yogyakarta. Ada petugas/operator Simas di tiap kecamatan, up date data secara rutin dan berkelanjutan dan menyusun dirktori masjid di tiap kecamatan.

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP