Data Tempat Ibadah Umat Islam Masih Memprihatinkan
“Informasi
tentang berbagai tempat wisata, hotel, rumah makan, dan sebagainya, sekarang
ini dengan mudah kita dapatkan di mana saja dn kapan saja melalui hp android
yang kita punya. Lain halnya dengan informasi tempat ibadah, seperti masjid, sementara
ini masih memprihatinkan”. Demikian sambutan Kasubag TU Kemenag Kota
Yogyakarta, Drs. H. Sya’ban Nuroni saat membuka acara Rapat Koordinasi
Pendataan masjid berbasis Sistem Informasi Masjid (Simas) pada hari Selasa,
1/11/2016.
Kegiatan
yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta ini
dihadiri oleh pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Yogyakarta dan
kecamatan serta Fungsional Penyuluh Agama
Islam utusan dari Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Yogyakarta. Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Seksi
Bimas Islam Kota Yogyakarta yang sekaligus bertindak sebagai nara sumber.
Lebih lanjut
Kasubag TU menegaskan bahwa bicara masalah data, umat Islam masih memprihatinkan.
Apalagi Kota Yogyakarta, sebagai kota destinasi wisata, maka data masjid menjadi
penting utamanya berkaitan dengan kelembagaannya, kegiatan, jamaah, sarana dan
prasarana, serta informasi yang jarang disinggung adalah ordinat letak masjid.
Informasi ordinat penting dalam rangka memberikan informasi kepada publik
melalui teknologi map sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
Karena itu,
Rapat Koordinasi Pendataan Masjid berbasis Sistem Isformasi Masjid merupakan
program yang strategis dalam rangka memberikan layanan informasi yang
komprehensif mengenai tempat ibadah khususnya masjid. Teknis operasionalnya, di
tingkat kecamatan perlu tenaga operator yang memiliki keahlian untuk meng-entry
data masjid yang belum masuk dan memvefirikasi serta memvalidasi data yang
sudah masuk di Simas tetapi belum lengkap atau belum valid.
Harapan Rakor Pendataan Masjid ini antara lain pembentukan pokja simas tingkat Kota Yogyakarta. Ada petugas/operator Simas di tiap kecamatan, up date data secara rutin dan berkelanjutan dan menyusun dirktori masjid di tiap kecamatan.
Harapan Rakor Pendataan Masjid ini antara lain pembentukan pokja simas tingkat Kota Yogyakarta. Ada petugas/operator Simas di tiap kecamatan, up date data secara rutin dan berkelanjutan dan menyusun dirktori masjid di tiap kecamatan.
0 komentar:
Posting Komentar