You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME AHLAN WA SAHLAN DI YOGYAKARTA...KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Jumat, 19 September 2014

Penyerahan Kendaraan Dinas bagi Fungsional Penyuluh, Kepala KUA dan Penyelenggara Katolik


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA menyerahkan secara simbolik kendaraan dinas bagi tenaga fungsional Penyuluh Agama Islam, Kepala KUA dan Penyelenggara Katolik pada hari Jum’at (19/9) di aula kantor setempat. Penyerahan kendaraan roda dua tersebut  disaksikan oleh Kasubag TU, H. Misbahrudin, S.Ag, Kasi Bimas Islam, H. Moh. Jazih, dan sejumlah pihak yang berkompeten dengan pengelolaan anggaran DIPA Kemenag Kota Yogyakarta tahun 2014.  
Selengkapnya...

Read more...

Senin, 01 September 2014

Renumerasi di Kementerian Agama

Diterapkannya Tunjangan Kinerja (renumerasi) di Kementerian Agama mulai 1 Juli 2014  merupakan kabar gembira yang perlu disyukuri, sekaligus tantangan bagi segenap jajaran aparaturnya . Sebab, dalam kaitannya dengan penerapan tunjangan kinerja ini, menjadi kabar gembira karena ini berarti peningkatan kesejahteraan bagi pegawai. Setiap pegawai di lingkungan Kemenag, di samping menerima gaji pokok beserta berbagai tunjangan yang sementara ini sudah diterimanya, juga akan mendapatkan tunjangan renumerasi (tunjangan kinerja) yang besarannya setiap pegawai dapat berbeda-beda berdasarkan grade-nya. Tetapi di sisi lain, penerapan renumerasi juga  merupakan tantangan, karena harus dibarengi dengan peningkatan kinerja di semua aspeknya, utamanya berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 26 Agustus 2014

Pertemuan Pokja Penyuluh DIY di Gunungkidul

Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Islam DIY menggelar permuan di Kabupaten Gunungkidul, Selasa (26/8/2014). Hadir dalam pertemuan dua bulanan itu, antara lain Kabid Penais-Zawa Kemenag DIY, Drs. H. Masrudin, M.Pd.I disertai Kepala Seksi di lingkungan Bidang Penais-Zawa, Kepala Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Drs. Nur Abadi, MA, dan seluruh fungsiosnaris Pokja Penyuluh di wilayah DIY.
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 12 Agustus 2014

Silaturrahim ke Rumah Kasi Bimas Islam dan Kepala Kemenag Kota

Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta melaksanakan silaturrahim ke rumah Kasi Bimas Islam, Drs H. Moh. Jazih pada Jum’at malam (8/8/2014) di Bantul dan rumah Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita pada Senin (11/8/2014) di Pakem Sleman.

Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 13 Mei 2014

Bertaruh Nyali di Kali Elo Magelang

“Bertaruh nyali di kali Elo”. Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta menggelar outbond Arung Jeram di Kali Elo Magelang. “Ini pengalaman menantang dan mengesankan”. Demikian kesan sebagian besar peserta yang ikut mempertaruhkan nyalinya di tengah gelegar jeram-jeram yang menantang di kali Elo Magelang (13/5).
Kegiatan outbon Arung Jeram Penyuluh Jogja ini dilaksanakan kerja sama dengan operator Popeye Rafting dengan start dari sebelah utara jembatan Blondo dan finish di selatan Candi Mendut Magelang. Sementara itu,  di tengah perjalanan peserta sempat istirahat di kampung Pongangan dan disuguhi degan (kepala muda) dan makanan kecil. Raut muka riang gembira mewarnai suasana istirahat sambil menikmati tebing-tebing sungai yang tinggi menjadi pemandangan yang mengesankan. Sebelum menjutkan pengarungan, peserta sempat meluapkan emosinya dengan bermain air seperti mengulang pengalaman masa kecil. "Ini sungguh menjadi pengalaman  kebersamaan yang tidak akan terlupakan sepanjang hayat", demikian cetukan sebagian peserta sambil memulai perjalanan pengarungan tahap kedua.
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 06 Mei 2014

Bimtek Penyusunan Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan Kemenag Kota Yogyakarta


“Penyusunan Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan merupakan bagian konsekuensi  diterapkannya   Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah beberapa tahun terakhir ini, termasuk di lingkungan Kementerian Agama.  Karena itu, semua aparatur atau pegawai Kementerian Agama, utamanya Kota Yogyakarta  dituntut dapat memahami dan menguasai penyusunan Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan”.  Demikian sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA  pada Pembukaan Bimbingan Teknis Penyusunan Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan di lingkungan Kementerian Agama Kota Yogyakarta (6/5).
Selengkapnya...

Read more...

Kamis, 01 Mei 2014

Penyuluh Jogja akan Outbond di Kali Elo Magelang

Untuk kesekian kalinya, Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan Outbond di Sungai Elo Magelang. Kegiatan ini rencanya akan dilaksanakan hari Selasa (13/5) dan akan diikuti oleh seluruh pasukan Penyuluh Fungsional Kota Yogyakarta yang berjumlah 27 orang.
"Outbond kali ini berbeda dengan outbond tahun-tahun sebelumnya. Jika outbond sebelumnya  yang pernah digelar di Kalikuning Kaliurang dan Goa Pidul Gunungkidul lebih dikonsentrasikan pada pembentukan kebersamaan, teamwork dan having fun sehingga termasuk dalam kategori low impact beresiko renddah, maka outbond di Kali Elo ini akan menguji daya tahan, kemampuan dan nyali setiap penyuluh dalam menghadapi alam. Karena itu, outbond di Kali Elo ini termasuk hight impact (beresiko tinggi).
Karena itu, semua calon peserta diharapkan dapat menjaga kesehatan dan emosinya sedini mungkin, agar dalam pelaksanaan nanti dapat berproses secara maksimal.
Selengkapnya...

Read more...

Senin, 14 April 2014

Penyuluh Jogja Pelatihan Desain Grafis

Penyuluh Agama Islam  di samping dituntut memiliki kemampuan dalam bidang bimbingan dan penyuluhan, juga perlu dan penting memiliki kemampuan di bidang desain grafis. Untuk menunjang kemampuan itu, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta kerja sama dengan Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan desain grafis, Selasa (15/4).
Kegiatan yang dilaksanakan di Laborat Komputer UAD kampus III ini diikuti oleh seluruh tenaga fungsional Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta yang berjumlah 27 orang.
Selengkapnya...

Read more...

Pegawai Kemenag Kota Yogyakarta Menandatangani Pakta Integritas

Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk PNS di lingkungan Kementerian Agama diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas sebagai wujud komitmen untuk menjadi pegawai yang jujur dan amanah. Demikian bagian dari sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA, seusai menjadi saksi penandatanganan Pakta Integritas sejumlah PNS di jajaran Kemenag kota Yogyakarta, Senin (14/4).
Selengkapnya...

Read more...

Jumat, 04 April 2014

Pengukuhan dan Raker Pokja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta

Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta Periode 2014 - 2017 resmi dikukuhkan oleh Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs, H. Sigit Warsita, MA pada hari Rabu (2/4). Acara yang dilaksanakan di Goeboek Resto Ketandan itu juga sekaligus di-launching Website Pokja Penyuluh dengan alamat www.penyuluhjogja.com. Sementara itu, setelah pembinaan oleh  pimpinan dari  Bidang Penais-Zawa Kanwil Kemenag DIY yang diwakili oleh H. Surajiman, SH dan Jakfar Arifin MA, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja pengurus Pokja yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pokja, M. Mahlani.  Hadir pada acara tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam, Drs. H. Moh. Jazih, segenap Pengurus Pokja Penyuluh, seluruh Staf Seksi Bimas Islam. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag kota Yogyakarta sangat berharap bahwa Penyuluh Agama Islam Yogyakarta dapat melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluh dengan berbasis data yang valid dan reliable. Karena itu, dalam proyeksinya ke depan, para penyuluh dapat menentukan satu obyek binaan di wilayah kerjanya yang dapat menjadi pilot projek pemberdayaan kelompok yang dikelola secara intensif. Satu kelompok tersebut, juga perlu dilakukan pemberdayaan secara menyeluruh, tidak saja aspek keagamaan yang bersifat khusus, tetapi juga aspek-aspek lainnya termasuk aspek pendiikan, ekonomi dan lain-lainnya. Lebih lanjt, Kepala Kemenag Kota juga berharap bahwa para penyuluh dapat melakukan rintisan penyelenggaraan Madrasah Diniyah di Sekolah Dasar. Untuk merealisasikan gagasan ini, telah dilakukan pembicaraan dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk dapat memfasilitasi komunikasi dengan sekolah yang akan menjadi sasarannya. Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam, drs. H. Moh Jazih berharap Penyuluh Kota Yogyakarta harus memiliki semangat dan kemampuan lebih untuk dapat menjadi penyuluh profesional. Ini penting karena dengan dengan sumber daya yang dimiliki Pokja penyuluh sekarang ini, Penyuluh Kota Yogyakarta harus dapat menunjukkan keunggulannya sebagai tenaga fungsional yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengedepankan kemandirian dan keahlian tertentu. Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 01 April 2014

Pembinaan Penyuluh Agama Non-PNS Tahun 2014 Kota Yogyakarta

“Penyuluh Agama Islam (non PNS) merupakan tokoh yang telah diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk mengurus umat. Karena itu, sepantasnya jika setiap penyuluh dapat menunaikan amanat itu dengan melakukan dakwah secara arif dan bijaksana”. Demikian penegasan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA di hadapan Penyuluh Agama Honorer (PAH) Kota Yogyakarta dalam acara Pembinaan Penyuluh Agama Islam non-PNS, Selasa (1/3) di masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balai Kota. Hadir dalam acara pembinaan itu, Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Masrudin, MA, Kepala Seksi Penerangan dan Penyuluhan, Drs. H. Solihan Amin, MA, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota, Drs. H. Moh. Jazih, para kepala KUA dan Penyuluh Fungsional se-Kota Yogyakarta. Lebih lanjut, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta berharap bahwa Penyuluh Agama Honorer sebagai pejuang dan pahlawan tanpa tanda, harus selalu terdepan dalam melakukan pembimbingan, pendampingan dan pencerahan kepada masyarakat. Karena itu, secara personal, setiap penyuluh perlu untuk terus menambah pengetahuan, wawasan sosial-keagamaan dan keilmuan. Ini penting agar penyuluh dapat selalu mengikuti perkembangan zaman dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Bahwa masalah yang dihadapi masyarakat itu tidak sebatas masalah keagamaan saja. Berbagai masalah lain, seperti ekonomi, sosial dan lain-lain, juga menjadi bagian dari persoalan masyarakat yang setiap penyuluh harus dapat meresponnya secara positif. Sebelum memberikan pembinaan, Kepala Bidang Penais-Zawa Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Masrudin berkesempatan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Penyuluh Agama Honorer (PAH) Tahun Anggaran 2014 kepada 335 orang se-Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Nur Hasim, Penyuluh Agama Honorer dari tegalrejo. Sementara itu, dalam pembinaannya, Kepala Bidang Penais-Zawa mengharapkan Para Penyuluh Agama Honorer dapat berperan aktif dalam berbagai program yang akan digelar Bidang Penais-Zawa di tahun 2014 ini, seperti penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi di Sleman, Musabaqah Al Hadits, dan lain-lainnya. Selengkapnya...

Read more...

Kamis, 27 Maret 2014

Promosi Kesehatan Melalui Masjid

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan melakukan terobosan baru promosi kesehatan melalui tempat ibadah, khususnya masjid. Hal itu diungkapkan sejumlah pimpinan Dinas Kesehatan Kota Jogja saat silaturrahmi dengan Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Rabu (26/3) bertempat di Kantor Kemenag Kota. Dalam forum itu, sejumlah pimpinan Dinas Kesehatan sekaligus kulo nuwun untuk menjalin kerja sama promosi kesehatan melalui masjid. Hadir juga dalam forum tersebut, Ketua Umum Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Yogykarta, M. Mahlani dan Staf Bimas Islam Kemenag Kota, Eko Agus Wibowo. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA, menyatakan sangat mendukung program tersebut dan siap untuk ikut mensukseskannya. Karena yang menjadi sasaran program itu adalah sejumlah 100 masjid di kota Yogyakarta, maka perlu melibatkan beberapa steakholder, seperti Camat, KUA, Lurah, dan Penyuluh Agama Kota Yogyakarta. Bentuk promosi kesehatan itu, untuk tahap awal berupa audio yaitu penyiaran promosi kesehatan melalui pengeras suara masjid pada hari dan jam tertentu. Karena itu, realisasinya di lapangan, masjid yang menjadi sasaran akan dipinjami seperangkat alat selama dua tahun, dan setelah itu akan dihibahkan kepada masjid yang bersangkutan. Program itu akan dilaksanakan selama dua tahun. Langkah awal pelaksanaan program itu, adalah akan dilakukan pembuatan audio yang melibatkan berbagai pihak, utama Kementerian Agama. Setelah itu, baru dilakukan koordinasi dengan 100 takmir masjid yang akan menjadi sasaran progra tersebut. Selengkapnya...

Read more...

Raker Pokja Periode 2014 - 2017

Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta Periode 2014 - 2017 akan menggelar Rapat Kerja pada hari Rabu, 2 April 2014 bertempat di Goeboek Resto Ketandan Jln. Wonosari Yogyakarta. Forum tiga tahunan itu akan dibuka oleh Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA, yang sekaligus akan memberikan pembinaan atau pengarahan kepada pengurus baru dan keluarga Besar Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta. Dalam forum itu, juga menghadirkan pejabat dari Bidang Penais-Zawa Kanwil Kementerian Agama DIY yang akan memberikan pembekalan bagi pengurus baru seputar fungsionalisasi Kelompok Kerja dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas Penyuhuh Agama Islam. Diharapkan, semua fungsionars Pengurus Pokja dapat hadir untuk bersama-sama merumuskan program kerja selama tiga tahun ke depan dan menetepkan program prioritas tahun 2014. Sebelumnya, pada hari Selasa, 25/3 telah dilaksanakan pra-Raker yang membahasa seputar arah kebijakan kepengurusan dan job diskripsi masing-masing seksi. Di samping itu, d forum Pra-Raker tersebut dibahas beberapa masalah pripsip dalam organisasi, antara lain visi, misi, tujuan, dan garus besar program Pokja Penyuluh. Berikut ini, visi, misi dan tujuan aorganisasi Pokja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta Periode 2014 - 2015. Visi Menjadi organisasi profesi Penyuluh Agama Islam terpercaya dalam pengembangan pendidikan agama Islam pada masyarakat yang mengedepankan kualitas dan relevansi dengan perkembangan masyarakat. Misi 1.Meningkatkan kompetensi PAI secara reguler dan berkelanjutan. 2.Memperkuat hubungan kerja sesama anggota yang mengedepankan asas kekeluargaan dan persamaan kesempatan untuk mengembangkan karir secara optimal. 3.Menjalin hubungan kerja yang dinamis dan produktif dengan instansi/lembaga yang berkompetensi langsung dengan kegiatan bimbingan atau penyuluhan. 4.Mengembangkan informasi yang berkaitan dengan pengembangan bimbingan dan penyuluhan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tujuan Terbinanya Penyuluh Agama Islam menjadi tenaga profesional dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat Yogyakarta yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin. Garis Besar Program Kerja Kepengurusan periode 2014-2017 1.Melakukan kegiatan-kegiatan secara reguler untuk meningkatkan kecakapan emosi, kemampuan intelektual, kemampuan manajerial dan metodologis dalam pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. 2.Memberikan dampingan kepada anggota yang memerlukan, khususnya berkaitan dengan hak-haknya dalam pengembangan karir penyuluh, seperti dalam pengajuan angka kredit. 3.Mengelola penerbitan berkala dan website sebagai media aktualisasi anggota dan media komunikasi dengan masyarakat luas. 4.Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. 5.Menjalin hubungan kemitraan dengan instansi pemerintah atau lembaga-lembaga, sosial-ekonomi, keagamaan dan pendidikan lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan bimbingan dan penyuluhan di masyarakat. Tata hubungan 1.Hubungan antara sesama Penyuluh Agama Islam bersifat kekeluargaan. 2.Tata hubungan Pokja Penyuluh Agama Islam dengan Kasi Bimas Islam bersifat konsultatif. 3.Tata hubungan antara Pokja Penyuluh Agama Islam dengan lembaga lain seperti Pokja Penguhulu, Paguyuban Kepala KUA, LP2A, MUI, DMI dan lain-lain bersifat koordinatif dan kemitraan. Selengkapnya...

Read more...

Kamis, 20 Maret 2014

Penyuluh Agama Islam Jogja Audiensi dengan Kepala Kemenag

Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta dalam mengawali kegiatan kepengurusan baru periode 2014-2017, melaksanakan audiensi dengan Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Rabu (19/3) bertempat di ruang Kepala Kemenag. Rombongan pengurus Pokja dipimpin langsung oleh Ketua Umum, M. Mahlani dan sejumlah pengurus lainnya, H. Solehudin (Ketua I), Muntholib Hasan (Ketua II), Samsul Ma’arif (Sekretaris Umum), Hj. Rita Maisyaroh (Bendahara Umum), Eko Agus Wibowo (Sekretaris II) dan didampingi oleh Dra. Liana (Pranata Humas). Mengawali audiensinya, Ketua Umum Pokja Penyuluh Kota Yogyakarta Periode 2014-2017, M. Mahlani menyampaikan perkembangan penyuluh fungsional Kota Yogyakarta. Data terakhir penyuluh fungsional sebanyak 27 orang, terdiri dari tujuh orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Semua penyuluh telah melaksanakan tugas di wilayah kerjanya masing-masing di 14 kecamatan. Secara umum, setiap penyuluh dapat mengembangkan karirnya secara reguler, termasuk penyuluh TMT 2009 dan baru melaksanakan melalui pemberkasan, di awal tahun 2014 ini sebagian jabatan fungsionalnya telah turun dan sebagian telah mengajukan DUPAK untuk memperoleh jabatan fungsional. Sementara itu, penyuluh angkatan paling awal tahun 2000, hampir semua telah memperoleh jabatan Penyuluh Ahli Madya sejak tahun 2010. Bahkan sebagian telah berproses mencapai golongan IV-b. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA menyatakan sangat berterima kasih atas inisiatif Kelompok Kerja Penyuluh menjalin komunikasi dengan pimpinan Kemenag secara intensif. “Komunikasi semacam ini sangat penting bagi segenap satuan kerja, termasuk Pokja Penyuluh untuk merespon berbagai kebutuhan dan permasalahan yang terus berkembang”. Lebih lanjut Kepala Kemenag mengharapkan agar penyuluh fungsional dapat terus secara intensif melakukan koordinasi baik secara internal dan eksternal untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya. Dalam kesempatan itu, juga disampaikan rencana Pokja Penyuluh akan melaksanakan Rapat Kerja Kepengurusan pada hari Rabu, 2 April 2014 bertempat di Gubuk Resto jalan Wonosari Ketandan Yogyakarta. Diharapkan, di forum itu, Kepala Kemenag dapat membuka sekaligus memberikan pengarahan dan melaunching website Pokja Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta (lan). Selengkapnya...

Read more...

Kakanwil Kemenag DIY Resmikan Musholla di Lereng Kelud Kediri

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DIY, Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I, meresmikan Musholla Darul Falaq di dusun Pugeran desa Puncu kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, Jum’at (8/3). Musholla Darul Falaq ini merupakan salah satu dari 11 tempat ibadah yang menjadi tempat pelaksanaan progam BBM (benah-benah dan bersih-bersih masjid-musholla) oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Yogyakarta yang difasilitasi Kementerian Agama dan Baznas Kota Yogyakarta. Hadir dalam peresmian tersebut, Kepala beserta pejabat Kementerian Agama Kabupaten Kediri, segenap pejabat Kantor Kementerian Agama se-Provinsi DIY, terdiri dari Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA, Kepala Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Drs. H. Nur Abadi, MA, Kepala Kemenag Kabupaten Kulonprogo, Drs. H. Edhy Gunawan, M.Pd.I, sejumlah pejabat kecamatan Puncu dan sejumlah warga dusun Pugeran desa Puncu.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Provinsi DIY menyatakan bahwa, keluarga besar Kementerian Agama se-Provinsi DIY ikut bersimpati atas musibah yang dialami masyarakat di kecamatan Puncu Kediri khususnya, sebagai akibat erupsi gunung Kelud, sebagaimana dulu pada tahun 2010 juga dialami masyarakat di Yogyakarta, utamanya warga lereng Merapi kabupaten Sleman mengalami hal sama akibat meletusnya gunung Merapi. Karena itu, kehadiran kami serombongan, di samping menjalin shilaturrahmi, juga dalam rangka menyampaikan bantuan dari segenap Keluarga Besar pimpinan dan semua karyawan/staf Kementerian Agama Provinsi DIY. Dalam peresmian itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY, sekaligus menyerahkan bantuan uang yang dihimpun dari seluruh Keluarga Besar Kemenag se-Provinsi DIY sebesar Rp 150.000.000,00 yang diterimakan langsung kepada 14 masjid/mushola dan dusun Pugeran. Dalam kesempatan itu, Baznas DIY juga menyerahkan bantuan untuk warga masyarakat Puncu dan sekitarnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Drs. H. Suryat, M.Pd, menyatakan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian, simpati dan bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama Provinsi DIY, utamanya para Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Yogyakarta, yang telah melakukan kegiatan permbenahan, perbaikan dan segala sesuatunya di musholla darul Falaq dan masjid/musholla lainnya sehingga dapat dipergunakan lagi untuk kegiatan masyarakat. Karena itu, Drs. H. Suryat, M.Pd berharap kepada masyarakat Puncu, utamanya jamaah musholla Darul Falaq agar dapat memanfaatkan musholla ini semaksimal mungkin untuk berbagai kegiatan ibadah, sosial, pendidikan dan lain-lain.
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 18 Maret 2014

Penyuluh Jogja Jadi Relawan di Lereng Kelud

Penyuluh Agama Islam Jogjakarta selama sepekan lebih bertaruh nama di lereng gunung Kelud Kediri dalam rangka menjadi relawan mengampu program benah-benah dan bersih-bersih masjid (BBM) mulai tanggal 24 Pebruari sampai dengan 4 Maret 2014. Sebelum keberangkatan, sebanyak 22 relawan dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama DIY, Drs. H. Maskul Haji di Aula kantor setempat dan juga lepas serta diberi pembekalan mental oleh Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Soeyuti di masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balai Kota. Kegiatan Relawan BBM dipusatkan di kecamatan Kepung dan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Dua kecamatan ini merupakan daerah paling parah terdampak dari erupsi gunung Kelud. Pengorganisasian Tim Relawan Relawan terdiri dari 22 orang yang berasal dari Penyuluh Agama Islam Fungsional, Staf Bimas Islam dan Baznas Kota Yogyakarta. Dalam melaksanakan kegiatan di lapangan, relawan dibagi menjadi tiga tim, yaitu: TIM 1 1.H. Sholehudin 2.Samsul Ma’arif 3.Agus Tri Harjo Purnomo 4.Suprapto 5.Eman Suherman 6.Kusmanto 7.Yasin Mustofa 8.Deni TIM 2 1.Margianto 2.H. Karmin 3.M. Dai Iskandar 4.Fahrur Rozi 5.Mahlani 6.Suryana 7.Muji Setyo Yuwono TIM 3 1.Aminudin 2.Endro Dwi Widodo 3.Eko Agus Wibowo 4.Nur Achmad 5.Suhartanto 6.Mujiarto 7.Hasan Muntolib
Masing-masing tim melaksanakan kegiatan di tempat yang berbeda di bawah satu orang koordinator lapangan. Semua tim berposko di rumah Bapak H. Syamsudin (Bu Eni) dengan alamat Dusun Jati, desa Kreceng kecamatan Kepung. Setiap hari, setelah sholat isya’ (hari pertama dan kedua) dilakukan meeting tim, evaluasi kegiatan dan perencanaan kegiatan di sasaran masing-masing. Evaluasi hari ketiga sampai ke delapan evaluasi setelah sholat shubuh. Secara teknis, relawan BBM banyak dibantu oleh Penyuluh Agama Fungsional Kabupaten Kediri (utamanya kecamatan Kepung dan Puncu) serta Penyuluh Agama Honorer, utamanya dalam pemetaan wilayah tempat kegiatan BBM. Berikut daftar masjid dan musholla tempat kegiatan tim Relawan 1. Masjid Baitul Mukmin, Besowo Kidul kecamatan Kepung. 2. Masjid Baitul Muttaqin, Jaban, Besowo Kecamatan Kepung. 3. Masjid Baiturrahim, Besowo Kecamatan Kepung. 4. Masjid Al Manar, desa Besowo Kecamatan Kepung. 5. Musholla Nurul Huda, Besowo kecamatan Kepung. 6. Masjid Baiturrahman, Besowo Kecamatan Kepung 7. Mushola At Taqwa, Besowo kecamatan Kepung 8. Masjid Darussalam, dusun Pugeran, desa Puncu Kecamatan Puncu. 9. Masjid Al Huda, Dsn Wonorejo – Kecamatan Kepung. 10.Musholla Al Muttaqin, Dsn Jati Ds Krenceng Kecamatan Kepung. 11.Mushola Darul Falaq, dusun Pugeran desa Puncu Kecamatan Puncu Selengkapnya...

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP