You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME AHLAN WA SAHLAN DI YOGYAKARTA...KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Selasa, 24 Januari 2012

Penyuluh Jogja dan Gunungkidul Outbond Bareng di Gua Pindul Karangmojo

Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul outbond bareng di Gua Pindul. Penyuluh fungsional dari Yogyakarta berjumlah 19 orang sementara dari Gunungkidul berjumlah 10 orang. "Kegiatan ini bukan sekedar refheshing, tetapi sebuah terobosan baru, kegiatan yang menantang untuk mengasah keterampilan pribadi dan sosial yang sangat dibutuhkan bagi tenaga fungsional seperti Penyuluh Agama Islam. Karena itu, sangat disayangkan bagi teman-teman Penyuluh yang tidak ikut kegiatan dengan alasan apapun, kecuali yang 'terpaksa' sakit", demikian keterangan Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Kota Yogyakarta, Kusmanto S.Ag di sela keberangkatan menuju Gunungkidul.

Rombongan Outbond Penyuluh berangkat dari Kementerian Agama pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, rombongan dilepas oleh Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Fathony, MA. Dalam sambutannya, Kepada Kantor berpesan agar kegiatan Ountbond ini benar-benar dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan Penyuluh ke depan. Tantangan penyuluh ke depan itu semakin berat. Karea itu perlu pribadi kreatif, tangguh, dan berani menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Di samping itu, Kepala Kantor juga berpesan agar semua Penyuluh dapat menjaga nama baik Kementerian Agama selama perjalanan maupun di Lokasi kegiatan Outbond.
Sebelum sampai lokasi, rombongan Penyuluh Jogja transit sebentar di Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul untuk berangkat bersama dgn rombongan Penyuluh Kabupaten Gunungkidul.
Sesampainya di lokasi, semua peserta mendapat penjelasan dari pimpinan Wisata Gua Pindul, Bapak Subagyo. Menurutnya, demi keselamatan, semua peserta harus memakai beberapa peralatan, antara lain; pelampung, sepatu, dan ban pelampung. Semua itu diperlukan karena, gua pindul ini memiliki kedalaman 5 sampai belasan meter.
Sebelum memasuki gua, peserta mengalami game untuk pemanasan dan keakraban bersama.
"Masyaa Allah, luar biasa...", demikian decak kagum hampir semua peserta ketika memulai sedikit-demi sedikit masuk ke pintu Gua. Perasaan takut, khawatir, deg-degan dan sebagainya menggelayuti sebagian peserta ketika sedikit-demi sedikit penelusuran gua memasuki zona gelap. Pelan-pelan kegelapan mulai menghadang..., ya gelap-gelap dan gelap gulita suasana di dalam gua. Itulah yang oleh pemandu dinamakan zona gelap abadi. Zona itu kebetulan berada pas di tempat stalagtit terbesar yang masih hidup dan masuk ke dalam air sekitar 5 meter. Kemudian, di sampinnya ada stalagtit gong yang kalao dipukul pakai tangan bunyinya persis suara gong.
Sesampai di pintu keluar Gua, peserta diajak mengikuti game untuk mengji ketangkasan, problem solving, keberanian, kepercayaan diri dan kebersamaan tim. Semuanya riang gembira, luar biasa...
Selengkapnya...

Read more...

Jumat, 20 Januari 2012

Penyuluh Kab. Madiun akan Studi Banding Ke Jogja

Setelah menerima tamu Studi Banding Penyuluh AGama Islam Kota Bandung Jabar (7 Januari 2012), Penyuluh AGama Islam Kota Jogja akan menerima tamu Studi Banding lagi dari Kabupaten Madiun Jawa Timur. Informasinya rombongan dari Madiun ini sebanyak 50 orang Penyuluh Fungsional yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penamas Kementerian Agama Kabupaten Madiun.

"Ya, ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi teman-teman Penyuluh Jogja. Di satu sisi - kita dapat sharing banyak dengan teman-teman Penyuluh Fungsional dari daerah lain (provinsi lain) dan banyak hal yang dapat menjadi masukan. Sekaligus kita dapat berbagi pengalaman kegiatan penyuluhan di Jogja bagi kegiatan di daerah lain. Tetapi, beberapa kunjungan teman-teman Penyuluh luar daerah ke Jogja jg menjadi tantangan bagi Pokja Kota Jogja untuk lebih menata organisasi dengan karya-karya produktifnya agar Pojka Jogja memang memiliki keunggulan dan layak menjadi reverensi pengelolaan profesi penyuluh fungsional baik secara institusional maupun personal", demikian penjelasan ketua Pokjaluh Kota Yogyakarta, Kusmanto S.Ag di tengah persiapan menyambut tamu dari Madiun.
Rombongan Penyuluh AGama Islam Fungsional Kabupaten Madiun informasinya sebanyak 50 orang. Rencananya, setelah kunjungan ke Penyuluh fungsional kota Jogja, rombongan langsung menuju ke masjid Jogokaryan. Baru setelah itu, rombongan berwisata ke Marlioboro. Semoga perjalannya lancar - tidak ada hambatan berarti, mendapat banyak pengalaman dan kesan menarik. Jogja memang istimewa...
Selengkapnya...

Read more...

Sabtu, 14 Januari 2012

Dzikir di Waktu Petang - Sayyidul Istighfar

Sayyidul Istighfar merupakan salah satu zdikir di waktu petang, tetapi baik juga untuk amalan dzikir di waktu pagi. Berikut bacaan Sayyidul Istighfar:


اَللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَاِلهَ إِلاَّ أَنْتَ, خَلَقْتَنِي وَأَنَاعَبْدُكَ, وَأَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ, أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَاصَنَعْتُ, أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُالذُّنُوْبَ اِلاَّ أَنْتَ.


Allaahumma anta rabbi laa-ilaaha il-laa anta, kholaqtanii wa-anaa ‘abduka, wa-anaa ‘alaa ‘ahdika wa-wa’dika mas-tatho’tu, a’uu-dzubika min syarrimaa shona’tu, abuu-ulaka bini’matika ‘alayya, wa-abuu-u bidzan-bi fagh-firlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba il-laa – anta.


Artinya:

“Yaa Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamaba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau”. (Hadits Riwayat Al Bukhari)

Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 10 Januari 2012

Penyuluh Kota Bandung Studi Banding Di Kota Yogyakarta

Sebanyak 65 orang Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Bandung melaksanakan studi Banding di Kota Yogyakarta pada hari Sabtu, 7 Januari 2012. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Seksi Penamas bersama Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah. Studi Banding Ke Yogyakarta ini rencananya akan bersafari kegiatan ke beberapa tempat, di antaranya Kanwil Kemenag Provinsi DIY, Kementerian Agama Kota Yogyakarta, LP2A Percontohan Nasional Umbulharjo Cangkringan Sleman, AMM Kotagede, dan Kraton Yogyakarta.

"Kedatangan kami serombongan ini merupakan bagian dari nadzar kami kira-kira setahun lalu, yaitu ketika kami mengantarkan bantuan Keluarga Besar Kementerian Agama Kota Bandung untuk korban erupsi Merapi. Pada waktu itu, kami berniat bahwa suatu ketika nanti akan kembali berkunjung ke Togyakarta dengan mengajak para Penyuluh Agama Islam." Demikian sambutan pimpinan Rombongan Kepala Seksi Penamas Kemenag Kota Bandung pada acara penyambutan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi DIY.
Selepas penerimaan di Kanwil Kemenag Privinsi DIY, rombongan menuju ke Kementerian Agama Kota Yogyakarta untuk melaksanakan Seminar tentang upaya meningkatkan kinerja Penyuluh melalui penerapan trilogi fungsi Penyuluh AGama Islam bersama Kelompok Kerja Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Fathony, MA mengucapkan terima kasih atas kunjungan Rombongan Studi Banding Kota Bandung di Kota Yogyakarta. Kepala Kemenag Kota yang didampingi Kepala Seksi Penamas, Drs. H. Nasirudin, M.Hum berharap bahwa silaturrahim semacam ini tentu akan membawa manfaat yang sangat besar, utamanya bagi Penyuluh AGama Islam Kota Yogyakarta untuk dapat saling belajar dengan Penyuluh Agama Islam Kota Bandung dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Sebab, Penyuluh AGama Islam merupakan tenaga fungsional yang setiap saat dituntut untuk bekerja secara profesional.
Dalam forum studi Banding dengan Kelompok Kerja KOta Yogyakarta, disampaikan makalah berjudul "Meningkatkan Kinerja Penyuluh Melalui Penerapan Trilogi Fungsi Penyuluh AGama Islam secara Berimbang", oleh Penyuluh Teladan Nasional Harapan I, M. Mahlani.
Dalam kesempatan itu, penyuluh Kota Bandung juga banyak belajar tentang cara mengelola media penerbitan WARTA PENYULUH Jogja dan dinamika pengelolaan Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam.
Selesai melakukan acar bersama di Kota Yogyakarta, rombongan langsung menuju ke Cangkringan Sleman.
Selengkapnya...

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP