You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME AHLAN WA SAHLAN DI YOGYAKARTA...KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Selasa, 28 September 2010

Penyuluh Agama Islam Jogja Ngrapel Insentif

Pertemuan akbar Penyuluh Agama Islam Jogja digelar hari Rabu 29 September 2010 pukul 08.00 WIB sampai selesai betempat di masjid Pangeran Diponegoro kompleks Balai Kota Yogyakarta. Ini adalah pertemuan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh penyuluh, karena pada hari itu juga diterimakan insentif atas pengabdiannya sejak bulan Januari 2010. Pada kesempatan itu, disamping dilakukan pembinaan sekaligus para penyuluh menerima rapelan insentif selama delapan bulan.

Jumlah penyuluh agama honorer (PAH) Kota Yogyakarta tahun anggaran 2010 ini berjumlah 335 orang yang tersebar di 14 kecamatan meliputi 45 kelurahan.

Hadir pada pertemuan itu, Kepala Bidang Penamas Kanwil Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Nadjib Sudarmawan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nurudin dan Kasi Penamas, Drs. Nasirudin. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penamas menegaskan bahwa setiap Penyuluh harus dapat menguasai masjid dan majelis taklim - di lingkungan binaannya. Karena, dua institusi tersebut merupakan media yang paling efektif dalam pembinaan dan pengembangan umat. "Bagaimana agar masjid-masjid kita tidak dimasuki oleh paham-paham keagamaan yang tidak benar, maka setiap penyuluh dituntut dapat menguasai masjid dan majelis taklim", demikian tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota mengingatkan para penyuluh agar dapat menjaga semangat Ramadhan tetap hidup di bulan-bulan lainnya. Biasanya, setelah Ramadhan usai, seperti sekarang ini, masjid dan musholla kegiatannya tidak lagi sepadat ketika Ramadhan. Bahkan, tidak jarang, pasca Ramadhan jumlah jamaah masjid dan musholla kembali (khususnya sholat lima waktu) menurun drastis. Karena itu, ini menjadi tantangan bagi para penyuluh agar dapat menjadi dinamisator, motivator dan fasilitator berbagai kegiatan keagamaan, sehingga masyarakat dapat merasakan layanan dari para penyuluh.

Selamat berjuang rekan-rekan Penyuluh Jogja, semoga pengabdian di tahun 2010 ini banyak pekerjaan yang dapat dikaryakan untuk masyarakat.
Selengkapnya...

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP